Jakarta, 13 Juli 2024 – Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang praktik dalam pengoperasian sistem bus listrik serta mengedukasi mahasiswa mengenai penerapan kendaraan ramah lingkungan, Himpunan Mahasiswa Program Studi Sistem Transportasi (HMPS SISTRANS), Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti sukses mengadakan kunjungan ilmiah ke PT. Bianglala Metropolitan. Kunjungan ini merupakan bagian dari program kerja Career Preparation Chamber yang bertema “Discover the utility of public transportation based on electric bus services for rapid mobility“.

Selama berlangsungnya kegiatan, mahasiswa ditemani oleh Bapak Mahfud Mustofa (Manajer Teknik PT. Bianglala Metropolitan), Bapak Bambang Priyanto (Manajer Operasional PT. Bianglala Metropolitan), Bapak Supriyadi (Master of Driver PT. Bianglala Metropolitan), Bapak Joko Purwanto (Direktur PT. SAG), Ibu Karina (Manajer Operasional PT. SAG), serta jajaran staf PT. Bianglala Metropolitan (BMP) dan PT. Sinar Armada Globalindo (SAG) lainnya.

Kunjungan diisi dengan berbagai kegiatan yang insightful, dimulai dengan paparan tentang program “Langit Biru Zero Emission”, sebuah kebijakan strategis yang dikemukakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Program ini bertujuan untuk mengurangi emisi di Jakarta, di mana PT. Bianglala Metropolitan turut berpartisipasi dengan mengoperasikan 22 unit bus SAG Golden Dragon listrik pada saat ini.

Para mahasiswa juga diberi penjelasan mengenai berbagai tipe bus yang dioperasikan oleh PT. Bianglala Metropolitan, termasuk Bus High Deck BRT Transjakarta, Bus Medium Deck Transjakarta, dan Bus Low Deck (EV) untuk layanan non-BRT. Keunggulan bus listrik ini, mulai dari efisiensi energi hingga fitur keselamatan canggih seperti CCTV yang dapat mendeteksi pengemudi secara real-time, dijelaskan secara mendetail.

Selain itu, para peserta kunjungan dijelaskan bahwa bus listrik yang dioperasikan oleh PT. Bianglala Metropolitan didatangkan dalam bentuk CBU (Completely Built Up) dari pabrik Golden Dragon di Xiamen, China. CBU adalah produk yang diimpor dalam bentuk sudah sepenuhnya dirakit di negara asalnya, sehingga tidak memerlukan perakitan lagi di negara tujuan. Bus-bus ini kemudian disematkan dengan berbagai teknologi canggih di sektor IT (Information Technology) oleh PT. Bianglala Metropolitan setibanya di Indonesia.

Penggunaan bus listrik membawa berbagai manfaat yang signifikan bagi lingkungan dan masyarakat. Beberapa manfaat utama dari bus listrik termasuk pengurangan emisi gas rumah kaca yang membantu mengurangi polusi udara dan dampak perubahan iklim. Selain itu, bus listrik memiliki tingkat kebisingan yang lebih rendah dibandingkan dengan bus konvensional serta memberikan kenyamanan lebih bagi penumpang dan masyarakat sekitar. Di samping itu juga, penggunaan bus listrik mendorong inovasi serta pengembangan teknologi hijau, yang penting untuk masa depan yang berkelanjutan.

Selama berlangsungnya kegiatan, para mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi, terlihat dari partisipasi aktif mereka dalam setiap sesi, mulai dari mendengarkan pemaparan, mengajukan pertanyaan, hingga mengikuti tur fasilitas. Dengan ilmu yang diperoleh dari kunjungan ini, kami berharap mereka dapat semakin memahami pentingnya inovasi dan teknologi dalam meningkatkan kualitas sistem transportasi di Indonesia, serta dapat berkontribusi dalam upaya menciptakan pengembangan sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dan efisien di masa depan.

 

Penulis: Sely Amalia