Bandung, 24 Juni 2024 – Asosiasi Halal Logistik Indonesia menggelar Seminar Halal Logistik dengan Tema “Implementasi Kewajiban Sertifikasi Halal bagi Perusahaan Logistik di Indonesia”. Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan halal logistik sekaligus bekerjasama dengan stakeholders untuk mempercepat perkembangan halal logistik di Indonesia. Acara dilaksanakan di kampus Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) yang dibuka langsung oleh Rektor ULBI Dr. Prety Diawati. Turut hadir Rektor Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti Dr. Yuliantini menyampaikan sambutan dan keynote speech pada pembukaan acara.
Pada kesempatan itu para narasumber yang hadir adalah dosen pakar logistic ITL Trisakti Dr. Nofrisel,SE,MM,CSLP,ESLog (Chairman of the expert board of Asosiasi Logistik Indonesia (ALI), Nurhayati, S.TP .M.Si, DBA (Lecturer Universitas Prasetiya Mulya), Dr. Ir Muslich, MSI (Direktur Pemasaran & Layanan Audit Halal LPPOM MUI), Dr. Marco Tieman (CEP LBB International), dan KRAT Tommy Ariesdianto AMTrU,SE (VP of Corporate Transformation Group Angkasara Pura II, Ketua IKA ITL Trisakti). Acara seminar dimoderatori oleh Dr. Yosi Pahala, MM.Tr (Kabid Komunikasi Publik ITL Trisakti) dan Dr. Melia Eka Lestiani S.T,M.T, CMILT (Dekan Fakultas Logistik, Teknik dan Bisnis).
Rizki Eri Utomo selaku Ketua Umum AHLI dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada Rektor ULBI dan Rektor ITL Trisakti yang telah mendukung seminar halal logistik kali ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya kepada dua kampus yang secara konsisten mendukung perkembangan halal logistik di Indonesia. Semoga seminar ini dapat terus mendorong perkembangan halal logistik di Indonesia,” ucap Rizki saat menyampaikan sambutannya.
Rektor ULBI dalam sambutannya menyatakan bahwa topik seminar kali halal logistik adalah topik yang penting seiring dengan meningkatnya kesadaran konsumen pada produk halal.
“Seminar ini mengangkat topik yang sangat penting bagi kita semua, kewajiban sertifikasi halal tidak hanya bagi produk, namun juga bagi perusahaan logistik yang menangani produk halal terssebut,” urai Prety dalam sambutannya pembukaan seminar.
Rektor ITL Trisakti pada sambutan dan keynote speech menekankan sebagai negara muslim terbesar di dunia mempunyai tanggung jawab dalam memastikan produk yang dikonsumsi halal dan proses pengirimannya juga dalam kondisi halal.
“Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar, Indonesia memiliki tanggung jawab dalam memastikan bahwa produk yang dikonsumsi oleh masyarakat terutama makanan dan minuman memenuhi standar halal, demikian pula proses penanganan logistik harus menjamin kehalalnnya,” ungkap Yuliantini dalam sambutannya.
“Kami yakin para pakar yang hadir pada kesempatan ini adalah para narasumber dan para pemerhati halal logistik yang memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menyusun peta jalan ekosistem produk halal dan layanan halal logistik,” urai Rektor ITL.
Dikutip dari laman https://bpjph.halal.go.id/, sesuai dengan ketentuan Undang-undang Nomor 33 tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal (JPH), produk yang masuk, beredar dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal. Selanjutnya kewajiban bersertifikat halal ini sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Jaminan Produk Halal, yang diatur dengan penahapan di mana masa penahapan pertama kewajiban sertifikat halal akan berakhir 17 Oktober 2024.
Ketua Umum Asosiasi Halal Logistik Indonesia, Rizki Utomo, menyebut bahwa saat ini tak kurang dari 100 perusahaan logistik di Indonesia yang sudah memiliki sertifikat halal. Namun jumlah baru di bawah 10 persen dari total ribuan perusahaan logistik yang ada di Indonesia.
Rizki mengatakan bahwa pentingnya sertifikat halal adalah untuk menjamin kehalalan dan memberi keyakinan pada penggunanya bahwa proses produk halal termasuk rangkaian kegiatan dalam penyediaan bahan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan penyajian produk sudah memenuhi kriteria halal.
“Seminar ini bertujuan untuk mengatasi masalah rendahnya jumlah perusahaan logistik bersertifikat halal di Indonesia sedangkan pemerintah telah memberikan batasan waktu jaminan produk halal,” ungkap Rizki.
Diharapkan seminar ini menjadi bagian dari sosialisasi dan edukasi bagi para pengusaha produk konsumsi halal dan pengusaha transportasi dan logistik halal di Indonesia.
Reporter : Rosmawati Fatima Igo
Fotografer : Gilang Ramadhan
Design : Aris Nur Wijaya
Editor : Yosi Pahala