Jakarta, 10 Oktober 2024 — Salahudin Rafi, Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Bandar Udara Indonesia (LSP-BI), menjalani sidang terbuka ujian promosi doktor manajemen kekhasan transportasi yang telah dilaksanakan pada Rabu, 9 Oktober 2024 di Auditorium Lantai 7 Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti, Jakarta Timur.
Acara sidang terbuka promosi doktor dipimpin oleh ketua sidang, Dr. Drs. Asep Suparman, DESS. Serta melibatkan Promotor dan Ko-promotor promovendus sebagai berikut :
1. Prof. Dr. Willy Arafah, SE., M.Si., DBA — Promotor,
2. Dr. Ir. Prasadja Ricardianto, MM — Ko-promotor 1 dan,
3. Dr. Ir. Bagus Sumargo, M.Si — Ko-promotor 2.
Adapun dewan penguji sidang, terdiri dari :
1. Dr. Jastiro Abi, S.T., M.Eng.Sc., MBA — penguji 1 dan,
2. Prof. Dr. S. Pantja Djati, M.Si., MA., MTh — penguji 2.
Beberapa tokoh penting turut hadir, di antaranya:
1. Dr. Yuliantini, AMTrU, MM — Rektor ITL Trisakti
2. Ir. Santoso Eddy Wibowo, M.Si — Komisaris Utama Angkasa Pura II
3. Drs. H. Tursandi Alwi, M.M — Komisaris PT. Angkasa Pura II
4. Mayjen (Purn) Dr. Bimo Prakoso, P.S.C., M.P.A., M.Sc. — Ketua Pengurus Yayasan Trisakti
5. Dr. Olfebri, S,sos, MM — Wakil Rektor II ITL Trisakti
6. Dr. Aang Gunawan, A.MTrD., M.M — Wakil Rektor III ITL Trisakti
7. H. Basri Fahriza, SE, MBA, PhD — Wakil Rektor IV ITL Trisakti
Dalam ujian sidang terbuka tersebut, Salahudin Rafi mempresentasikan disertasinya yang berjudul “Peran SISTRANAS dan SISLOGNAS Terhadap Kebijakan Publik Sistem Transportasi Terintegrasi”. Penelitian ini menunjukkan peran penting SISTRANAS (Sistem Transportasi Nasional) dan SISLOGNAS (Sistem Logistik Nasional) dalam pengembangan kebijakan transportasi terintegrasi di Indonesia, serta menekankan perlunya kolaborasi antar pemangku kepentingan sistem transportasi dan logistik. Salah satu rekomendasi yang disampaikan oleh promovendus yaitu merekomendasikan reformasi, birokrasi, dan administrasi dengan menambahkan bidang transportasi dan logistik di kementerian BUMN yang dipimpin setara deputi sebagai kolaborator atau leading sector. Promovendus menegaskan bahwa perlu dibentuk posisi Direktur
Jenderal Logistik di KEMENHUB sebagai integrator, mengingat hingga saat ini posisi tersebut belum ada, baik di perhubungan maupun di kementerian BUMN. Salahudin Rafi mengungkapkan terkait dengan kementerian, ada kementerian perhubungan KOMINFO tetapi belum menjadi leading sector. Terdapat dirjen perhubungan laut, kereta, dan udara. Namun, logistiknya belum ada. “Dalam penelitian ini, ditemui dari berbagai jurnal bahwa harusnya ada satu kebijakan transportasi saja. Di transportasi itu dalamnya memindahkan orang dan barang. Baru dibagi darat, udara, laut, dan kereta api. Satu saja, tidak usah kebanyakan peraturan. Survei saat pandemi COVID-19 membuktikan bahwa meskipun pergerakan manusia terhenti di seluruh dunia, logistiknya terus berjalan. Ini menandakan urgensi pembentukan kementerian khusus logistik di negara ini,” jelasnya.
“Infrastruktur di penelitian ini, integrasi lebih kepada software infrastruktur IT digital. Tapi kolaborasi disini, kementerian yang bertanggung jawab terhadap logistik tidak ada. Di KEMENHUB dirjen logistik pun tidak ada. Semua ikut di kereta, darat, laut. Transportasi terdiri dari prasarana dan sarana. Kereta api pelayanannya lebih baik, karena prasarana dan sarananya dikelola oleh satu lembaga. Contoh kereta api yang dikelola oleh satu lembaga, semuanya akan berjalan dan pelayanannya lebih baik. Itu konsep
dari model penelitian ini,” ujar promovendus di akhir presentasi disertasinya.
Ketua sidang kemudian membacakan hasil keputusan dewan penguji dan mengumumkan kelulusan Dr. Ir. Salahudin Rafi, S.T., MBA., sebagai Doktor Ilmu Manajemen dengan Kekhasan Transportasi yang ke-6. Sidang terbuka ujian promosi doktor ditutup dengan penayangan video sambutan Menteri Perhubungan RI, Dr.Ir. Budi Karya Sumadi atas lulusnya Dr. Salahudin Rafi, S.T., MBA.